![]() |
Wakil Presiden Ma'rif Amin di Manokwari (regional.kompas.com) |
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan lima proyek strategis nasional di Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada Sabtu.
Secara spesifik, lima proyeknya yakni perluasan kapasitas dua ruas jalan, pembangunan jembatan Pepera 1969, pengembangan pasar current Sangen, dan perancangan ruang publik Borarsi.
"Pemerintah akan mulai mengerjakan proyek strategis tahun ini," individualized organization Amin, menambahkan bahwa kunjungan ke provinsi tersebut merupakan bukti tekad pemerintah pusat untuk mencurahkan upaya besar untuk pembangunan provinsi Papua di Indonesia.
Upaya tersebut sejalan dengan Keputusan Presiden tentang Rencana Induk 2021-2041 Percepatan Pembangunan Papua.
"(Upaya) percepatan pembangunan akan dilakukan dalam konsep otonomi khusus Papua," katanya. Diana Kusmastuti, Dirjen Cipta Kariya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan pemerintah berniat menyelesaikan pembangunan pasar current Sangen dan Borarsi pada 2024.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan absolute Rp 168,2 miliar (US$11 juta) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengembangan pasar present day seluas 2,7 hektar.
Dirjen berharap semua persiapan segera rampung sehingga pemerintah bisa memulai proyek pada Agustus tahun ini.
Dia kemudian menjelaskan, pasar current akan memiliki 1.016 kios dan 394 kios dan kementerian akan mengadopsi konsep bangunan hijau untuk pembangunan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin menambahkan parkir dan ruang hijau di pasar," ungkapnya. Selain itu, pemerintah mengatakan akan menanggung biaya Rp 70 Miliar (US$4,6 juta) untuk pembangunan ruang publik Borarsi.
Ruang publik akan mencakup bangunan utama, panggung, bangku penonton, taman alun, dan tempat parkir.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, pihaknya meminta agar bangunan utama didesain ulang agar bisa digunakan sebagai tempat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
"Ruang publiknya seluas 2,4 hektar dan cocok untuk kegiatan kenegaraan dan publik," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur occupant Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan peningkatan kapasitas jalan di Manokwari merupakan upaya pemerintah mengurai kemacetan lalu lintas. Pekerjaan perluasan terdiri dari pelebaran jalan Haji Bauw - Jalan Pahlawan sepanjang 1,5 km dan jalan Fajar Solitary - Sujarwo Condronegoro sepanjang 1,72 km.
"Perluasan ini penting mengingat (jumlah) kendaraan yang masuk ke Manokwari ibu kota provinsi semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu, pemerintah berencana membangun Jembatan Pepela sepanjang 350 meter di atas Teluk Sawaibu, katanya.
Jembatan tersebut berfungsi sebagai monumen bersejarah memperingati integrasi wilayah Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Keberadaan Jembatan Pepera membantu kami melestarikan nilai sejarah kami," tegas Waterpauw.
Komentar